Jenis ayam Potong

Mengenali jenis-jenis Ayam Potong . Jenis Ayam Potong saat ini ada bermacam-macam. Ayam potong adalah ayam yang dipelihara untuk diambil dagingnya. Peternakan ayam di Indonesia telah tumbuh cepat, setelah ditemukannya varietas ayam hibrida potong atau yang dikenal lebih lanjut dengan sebutan ayam broiler. Seiring perkembangannya, ayam broiler inipun memiliki beberapa jenis yang masing-masing memiliki keunggulan tertentu. Tentunya jika ingin berhasil dalam budidaya ayam, ada baiknya kita terlebih dahulu mengetahui apa saja jenis-jenis dari ayam potong tersebut.

1. Ayam buras ( disebut juga ayam bukan ras )
Secara genetik, bila dibandingakan dengan ayam lainnya ayam buras memiliki fase pertumbuhan yang lebih lambat. Untuk mencapai berat tubuh penjualan ideal 1 kg- 1,5kg saja butuh waktu sekitar 6-8 bulan. Meski punya kekurangan waktu pemeliharaan yang lama, namun daging ayam buras lebih unggul dibandingkan jenis ayam lainnya. Kualitas karkas daging ayam buras sangat baik, karena mempunyai jaringan ikat yang rapat dan kuat.
2. Ayam ras afkir
yang disebut dengan ayam ras afkir adalah ayam-ayam petelur yang telah habis masa produksinya. Jadi unggas tersebut tidak lagi menghasilkan telur. Pada ayam potong jenis ini memiiki berat rata-rata 2-2,5 kg dengan usia antara 18-20 bulan. Daging ayam ras afkir memilki kualitas yang kurang baik, hal ini disebabkan kandunganlemaknya yang cukup tinggi, meskipun kepadatan jaringan ikat daging masuk dalam kategori baik.
3.Ayam jabro
dinamakan ayam jabro asal usulnya adalah persilangan dari ayam jenis broiler yang disilangkan dengan ayam ras petelur. Golongan ayam potong jenis ini memiliki berat badan antara 0,5- 1 kg dengan usia antara 2-4 bulan. Bila berbicara masalah kualitas daging, ayam potong jenis jabro memiliki kuallitas yang lebih baik bila dibandingkan dengan ayam broiler. Secara genetik, ayam jabro mempunyai tingkat perkembangan lebih cepat dari ayam buras, tetapi lebih lambat daripada ayam broiler.
4.Ayam pejantan ras
ayam potong jenis ayam pejantan ras adalah ayam yang berasal dari golongan ayam petelur dengan jenis kelamin jantan. Ayam tersebut sengaja dipelihara untuk dijadikan ayam pedaging. Kualitas daging ayam setara dengan ayam jabro. Ayam pejantan ras memiliki tingkat perkembangan yang lebih lambat dari ayam broiler. dipanen dengan rata-rata berat kuarng lebih 0,7-1 kg
5. Ayam broiler
Jenis ayam potong yang paling banyak dikonsumsi. Bila anda sering mendengar ayam potong, dengan warna putih ya itulah ayam broiler. Bulunya tebal dengan tingkat perkembangan yang jauh lebih cepat bila dibandingkan dengan ayam buras. Ayam broiler memiliki jaringan ikat yang lunak, pada umumnya dipelihara untuk kemudian dipotong dalam rentang waktu antara 5-7 minggu. Pada waktu tersebut ayam telah mencapai berat sekitar 1,3 sampai dengan 1,8 kg.

Ternak Ayam Pejantan

AyamkuuuPeluang Usaha Ternak Ayam Pejantan_Ayam pejantan merupakan limbah dari pembibitan ayam ras petelur. produk utama pembibitan ayam ras petelur ada DOC betina (warna kemerahan) sedang DOC jantan adalah limbahnya. Saat ini ayam jantan sudah mulai di kembangkan Sebagian peternak layer ada yang mengembangkan ayam pejantan ini sebagai tambahan pendapatan ketika kandang untuk pembesaran layer sudah kosong. Ada pula yang berkonsentrasi khusus untuk ternak ayam pejantan. Ayam pejantan emmiliki nilai lebih tersendiri, tekstur daging yang lebih padat dibanding jenis ayam pedaging lainnya menjadikan ayam jantan memiliki pangsa pasar tersendiri. Perlu juga diketahui bahwa harga jual ayam pejantan ini lebih mahal dari ayam pedaging. Karena ayam pejantan ini biasanya juga di jadikan pengganti ayam kampung oleh warung-warung makanan. Hal inilah yang menjadikan peluang usaha ternak ayam pejantan memiliki potensi yang cukup bagus.

Usaha ternak ayam pejantan, untuk teknik perawatan ayam pejantan ini lebih mudah dari pada ayam pedaging, karena daya tahan terhadap penyakit lebih baik dari ayam pedaging. Untuk teknik pembesaran ayam pejantan hampir sama dengan teknik pembesaran ayam pedaging. Pakan untuk ayam pejantan juga sama dengan ayam pedaging yaitu menggunakan BR1 atau jenis pakan untuk fase starter. Masa pemeliharaan ayam pejantan pada umur kurang lebih 50 hari sudah dapat dipanen dengan bobot rata-rata 0,7 ons – 1kg.

Beberapa hal yang harus diketahui sebelum memulai usaha ternak ayam pejantan :

  • SUHU adalah salah satu faktor yg mempengaruhi dlm keberhasilan dlm berternak ayam pejantan.standar suhunya sebagai berikut, 1-4hr=32-35c, 5-8hr=31-34c, 9-12hr=30-33c, 13-16hr=29-32c, 17-panen=29-30c. *.
  • KELEMBAPAN, Standar kelembapan 60-70%. *.CAHAYA. Untuk siang hari kandang tak perlu penyinaran dari lampu,kusus malam dibutuhkan penyinaran dg lampu.usahakan penyinaran merata dan jangan terlalu terang apalagi gelap. *.
  • RUANGAN, ruangan berpengaruh dlm kepadatan.kepadatan ayam jantan adalah 1-4hr=100e/m, 5-8hr=85e/m, 9-12hr=70e/m, 13-16hr=55e/m, 17-20hr=40e/m, 21-24hr=30e/m, 25-28hr=25e/m,29-35hr=20e/m,36-panen=17e/m. *.
  • ALAS KANDANG, untuk alas kandang gunakan sekam padi dan tambah sekam sebelum sekam basah dan berbau. *.
  • PAKAN DAN MINUM,pakan minum jangan sampai kering dan cuci tempat minum 2 kali sehari. *. SEMPROT, semprot ayam dan kandang 2 kali dlm satu minggu. Demikianlah hal yg harus kita perhatikan dlm berternak.
  • KANDANG AYAM bisa dipanggung atau dibawah, biasanya hasilnya lebih baik diatas panggung.

Untuk beberapa waktu kedepan, usaha ternak ayam pejantan memiliki potensi yang cukup bagus. Ayam pejantan dapat dikatakan sebagai alternatif pengganti ayam kampung. Saat ini sudah banyak warung makan yang menyajikan ayam jantan sebagai hidangan, hal ini dikarenakan belum banyak peternakan ayam kampung yang dikembangkan secara komersial.

Definisi SCM

Pengertian Supply Chain Management

Supply Chain merupakan suatu rangkaian proses-proses dan aliran yang terjadi didalam dan diantara tahapan rantai pasok yang berbeda dan berkombinasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan atas suatu produk. Konsep supply chain ini mengintegrasikan secara efisien antara pemasok, perusahaan manufaktur, pergudangan dan toko, sehingga barang yang diproduksi dan didistribusi dengan kualitas yang tepat, lokasi yang tepat, dan waktu yang tepat, untuk meminimumkan biaya-biaya pada kondisi yang memuaskan kebutuhan tingkat pelayanan.

Supply chain management (SCM) adalah filosofi management yang secara terus-menerus mencari sumber-sumber fungsi bisnis yang kompeten untuk digabungkan baik dalam perusahaan maupun luar perusahaan seperti mitra bisnis yang berada dalam satu supply chain untuk memasuki sistem supply yang berkompetitif tinggi dan memperhatikan kebutuhan pelanggan, yang berfokus pada pengembangan solusi inovatif dan sinkronisasi aliran produk, jasa dan informasi untuk menciptakan sumber nilai pelanggan (customer value) secara unik. Dengan memanfaatkan supply chain management, suatu perusahaan akan mendapatkan banyak manfaat, seperti yang disebutkan Peter J Metrz dalam “Demystifying Supply Chain Management” terlihat pada Gambar II.1

 Image

Terkadang SCM ini disamakan dengan Manajemen logistik, tetapi sebenarnya ada perbedaan yang cukup mendasar antara supply chain management dengan manajemen logistik yaitu terletak pada orientasi atau cara pandang. Manajemen logistik lebih memfokuskan pada pengoptimalan rencana orientasi dan kerangka kerja berupa pembuatan rencana tunggal untuk aliran produk dan informasi di dalam perusahaan sedangkan supply chain management merasa tidak cukup hanya integrasi dibagian dalam saja, tetapi juga bagian luar perusahaan yang meliputi supplier dan pelanggan.

Salah satu bagian dalam supply chain management yang penting adalah bagian procurement. Bagian ini yang melakukan pengadaan barang ataupun jasa yang akan digunakan dalam aktivitas perusahaan. Jika suatu perusahaan dapat mengontrol proses pengadaan barang atau jasa, maka dapat dipastikan perusahaan tersebut dapat lebih efisien dalam penggunaan dana.